Wednesday, March 24, 2010

karakteristik knowledge sharing menurut Tiwana

Tiwana (1999) mengajukan karakteristik dasar yang perlu dipenuhi oleh sistem penyebaran pengetahuan yang menghasilkan pemanfaatan pengetahuan sebagai berikut.
  • Sistem itu harus dapat diterima secara baik oleh komunitas yang secara aktual akan menggunakannya, bukan hanya diterima oleh komunitas yang membuatnya.
  • Sistem itu harus meleluasakan dan mendukung komunikasi yang kaya.
  • Konteks, pemaknaan, opini, prasangka dan bias harus punya saluran untuk mengalir melalui sistem.
  • Pengguna sistem jangan sampai merasa bahwa ia menggunakan sesuatu yang tidak akan digunakannya kalau ada pilihan lain.
  • Sistem itu harus mendukung berlangsungnya komunikasi informal dan beragam cara penungkapan ide, pikiran dan komunikasi.
  • Sistem itu harus transparan bagi penggunanya. Sistem itu juga harus bisa diakses oleh setiap anggota komunitas dengan derajat yang relatif setara.
  • Sistem itu mendukung penggunaan istilah-istilah informal (slang) dan jargon khusus dalam perusahaan atau departemen. Bahasa informal yang digunakan orang dalam komunikasi dengan kolega setingkat seringkali berbeda dengan bahasa formal yang digunakan orang berkomukasi dengan klien, senior atau atasannya. Sistem itu harus mendukung itu dan menjamin pengguna sistem merasa nyaman menggunakan itu dalam sistem. Hal ini perlu untuk menjaga agar sistem itu tidak jadi sekedar formalitas yang artificial. Selain itu juga, keleluasaan penggunaan bahasa informal dalam sistem memberikan rasa percaya diri dan sentuhan personal kepada penggunanya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.