Thursday, March 4, 2010

Kolaborasi dalam Best Practice Sharing

Dalam manajemen strategik, konsep kolaborasi dipakai dalam konteks hubungan antarorganisasi (inter-organization) maupun antarunit (intra-organization), dan semua kolaborasi diarahkan untuk meningkatkan keunggulan perusahaan (Liedtka, 1996). Riset yang paling banyak dilakukan pada kolaborasi antarorganisasi memakai konsep collaborative partnership (Doz & Hamel, 1998), competitive collaborative (Hamel, Doz dan Prahalad, 1989), dan strategic alliance atau cooperative strategy (Inkpen, 1998) atau horizontal alliance among competing firms dalam jangka panjang (Wahyuni, 2003; Dusaugge dan Garrete, 1999), serta pada tingkat internasional terdapat international collaborative venture (Movery, 1988) atau global strategic partnership (Perlmuter dan Heenan, 1986).

Apabila kolaborasi eksternal dengan perusahaan lain bertujuan memperoleh sumber daya baru atau kekuatan pasar yang lebih besar maka kolaborasi internal organisasi bertujuan membangun sumber daya dan kapabilitas dari unit-unit organisasi. seperti best practices sharing. Pendekatan dynamic capabilities (Teece, Pisano dan Shuen, 1997) menyarankan agar perusahaan membangun kapabilitas dalam proses kolaborasi internal d antara unit-unitnya, selain dengan pihak eksternal untuk memperluas sumber daya dan kapabilitas sehingga kapabilitas internal menjadi dinamis dan mampu menyesuaikan tuntutan perubahan pasar.

Sumber: Dr. Manerep Pasaribu - Knowledge Sharing Meningkatkan Kinerja Layanan Perusahaan (2009, p.66)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.