Friday, March 19, 2010

Knowledge Management sebagai Akar dari Competitive Advantage

Bagaimana kaitan antara knowledge management (KM) dengan competitive advantage(CA)? Mengapa sering KM disebut sebagai akar dari competitive advantage? Pertanyaan tersebut muncul karena seringkali hubungannya merupakan rangkaian hubungan yang tidak langsung dan memerlukan jangka waktu yang tidak instant. KM sebagai akar dari CA menunjukkan bahwa melalui KM, perusahaan akan memperoleh dasar bagi CA yang dimilikinya. Sebagai dasar atau akar berarti bahwa masih ada batang atau jalan yang perlu dilalui untuk mendapatkan buah berupa CA.
Jika ditarik mundur, Competitive Advantage merupakan keunggulan yang dimiliki persahaan karena memiliki core competencies yang sifatnya rare (jarang), valuable (berharga), costly to imitate (susah ditiru), dan non substitutable. Core competencies yang dimiliki suatu perusahaan pada saat sekarang (di mana informasi mudah didapat) lebih sering bersumber pada resources yang sifatnya intangible (Hitt). Asset intangible yang dimiliki oleh perusahaan diantaranya human, inovasi, dan reputasi, merupakan buah dari kreativitas yang bersumber pada knowledge. Pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam organisasi atau perusahaan akan mempengaruhi apa yang mereka kerjakan. Knowledge yang berada pada masing-masing orang tersebut merupakan sumber dari inovasi, dan inovasi merupakan akar dari competitive advantage bagi perusahaan.
Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana untuk menerapkan manajemen terhadap knowledge yang ada dalam perusahaan, yang dalam hal ini seringkali masih berupa tacit knowledge dan berada di kepala masing-masing individu. Knowledge manajemen sendiri sering dipandang sebagai sesuatu yang sifatnya teknikal, terkait dengan teknologi. Padahal, secara lebih mendalam, mengelola knowledge yang ada pada masing-masing individu di perusahaan sangat erat kaitannya dengan faktor sociological. Dalam hal ini manusia sebagai subyek yang belajar dan juga yang mengerjakan pengelolaan itu sendiri. Knowledge manajemen menjadi problem manajemen dimana individu harus meningkatkan kemauan untuk memanajemeni diri sendiri. KM menjadi sinergi antara pengelolaan SDM dan informasi dalam perusahaan.
Langkah-langkah dasar untuk menjalankan KM dalam perusahaan (Nonaka & Takeuchi – 1995) meliputi knowledge acquisition, knowledge sharing, knowledge utilization. Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pelaksanaan KM harus sesuai dengan visi misi dan strategi perusahaan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.